Selasa, 15 April 2014

Long Distance Relationship (LDR)

Teringat acara ILK (Indonesia Lawak Klub) semalam yang membahas tentang hubungan jarak jauh atau Long Distance Realtionship (LDR) jadi ingin membahas kembali dalam tulisan di blog ini. Ditambah lagi ada teman yang cerita tentang hubungan LDR nya dengan seseorang. Yang menarik tentang pembahasan semalam di ILK, LDR itu dibahas dengan penuh canda tapi banyak hal yang bisa kita ambil maknanya. Banyak pro dan kontra tentang LDR, khususnya bagi yang belum memiliki komitmen dalam hal ini yaitu pernikahan. Saya termasuk salah satu yang kontra dengan LDR karena merasa tidak memiliki kesabaran yang lebih, kepercayaan yang lebih dan keikhlasan yang lebih untuk menjalani semuanya "seorang diri". Tetapi, setelah melihat tanyangan ILK semalam banyak hal yang bisa kita lihat, tidak hanya dari 1 sisi bagi yang "ditinggalkan". Yang menarik adalah kalimat dari Ronal yang mengatakan "mereka yang menjalani LDR pantas disematkan tanda jasa sebagai pejuang cinta". Karena dalam menjalani hubungan LDR tidaklah mudah, penuh dengan perjuangan dan pembelajaran, diluar konteks berhasil atau tidak hubungan tersebut tetap ada pembelajaran yang nantinya menjadi bekal menjalani hubungan selanjutnya.
Lain lagi ketika LDR tidak hanya dilihat dari kontek jarak. Anda mungkin ingat iklan oreo yang menggambarkan semua anggota keluarga ada dalam 1 ruangan tetapi semuanya juga asyik sendiri. Ketika secara fisik kita dekat dengan seseorang tetapi hati dan pikiran kita jauh maka bukankah itu jg sama dengan LDR? Mungkin itu jg yang dimaksud Deny Chandara ketika dia mengatakan  bahwa semua itu tergantung pada komitmen. Menurut saya tidak hanya komitmen tetapi harus ada komunikasi. Dari beberapa teman saya yang menjalani LDR, ada 2 pasangan yang dapat menjadi contoh sebagai pasangan LDR yang berhasil menurut saya. Keberhasilan mereka menjalani LDR sekian puluh tahun tidak lepas dari kesabaran, keikhlasan, dan kepercayaan. Betul yang dikatakan teman saya, hubungan itu harus dilandasi dengan keyakinan dan kepercayaan kepada pasangan kita, kalau tidak ada maka jangankan LDR, yang setiap hari bertemu pun tidak akan membina hubungan dengan langgeng.
Intinya tidak semua yang menjalani LDR itu tidak akan berhasil menjalani hubungan yang langgeng. Banyak dari mereka yang dapat bertahan dan memilki keluarga sakinah, mawaddah dan warohmah. Tidak semua pasangan yang jaraknya dekat dapat bertahan dalam suatu hubungan. Bukan jarak yang akan mendasari keberhasilan suatu hubungan tapi banyak hal.  LDR itu sudah diajarkan oleh alam, ketika matahari menyinari bumi walaupun jarak matahari jauh dari bumi tapi sinarnya tetap dapat dirasakan oleh bumi, walaupun jauh matahari dan bumi tidak dapat terpisah. Setiap manusia memiliki LDR yang sangat agung yaitu LDR dengan Dia yang tak terlihat tetapi dengan keyakinan dan iman Dia lebih dekat dari urat nadi kita. Seperti lirik lagunya Katon "Cinta Putih", yang isinya "Saling mengisi tanpa pernah mengekang diri, dan jadikan percaya yang utama". Chrisye juga mengatakan dalam lagunya "Dimana engkau berada disana cintaku, walau ke ujung dunia pasti akan kunanti, meski ketujuh samudra pasti ku akan menunggu, karena ku yakin kau hanya untukku". Kata-kata yang indah tapi sulit untuk dilaksanakan ya....seandainya hidup bisa terlantun seindah syair lagu. Tapi, intiya Tak ada jarak terbentang jauh jika kayakinan dan hati sudah terpaut satu. LDR bukan sesuatu yang dihindari jika keadaaan yang memaksa tetapi LDR merupakan sesuatu yang harus disyukuri karena ada seseorang yang mempercayai dan mencintai kita nan jauh disana seperti kita mencintai dan mempercayai orang itu. Oleh karena itu cintailah orang yang anda percaya dan jangan percaya orang yang anda cintai.