Kreativitas
merupakan salah satu dimensi potensi manusia yang hakiki yang membedakannya
dengan makhluk hidup lainnya. Potensi ini merupakan anugerah sekaligus perhargaan
Allah SWT., terhadap ciptaannya yang bernama manusia. Sampai-sampai manusia
ditempatkan pada kedudukan “khalifatullah
fil ardi”, pemimpin atau penerus ajaran Allah di muka bumi. Dengan
menggunakan dan mengembangkan potensi ini, manusia dapat menemukan, merancang
dan menciptakan berbagai sarana serta kekuatan untuk menembus bumi (mencari
sumber kekayaan bumi seperti minyak bumi, gas bumi), menyelam dan mengarungi
samudra laut yang sangat dalam dan luas serta menembus awan dan angkasa luar.
Kreativitas secara
sederhana dapat didefinisikan kemampuan menemukan, menyusun, memodifikasi dan
menciptakan hal-hal yang baru. Pengertian ‘baru’ dalam konteks ini tidaklah
perlu diterjemahkan secara kaku sebagai suatu hal yang harus orisinal (asli)
walaupun beberapa teori membuat indikator itu. Sebagai suatu kemampuan,
kreativitas dapat diibaratkan sebagai suatu ‘ruh’ yang mampu memasuki setiap
ruas dan relung-relung raga sehingga menimbulkan berbagai aktivitas, seperti
mulut berbicara, tangan dan kaki digerakan, pikiran diarahkan. ‘Ruh’ kreatif
juga dapat memasuki dimensi kemampuan berbahasa, kemampuan daya pikir, motorik
halus, dan motorik kasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar