Senin, 22 September 2014

Dimensi Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini



1. Dimensi Perkembangan Motorik Kasar
a. Gerak Lokomosi
Keterampilan gerak lokomotor meliputi gerak tubuh yang berpindah tempat, seperti berjalan, berlari, melompat, meloncat, meluncur, berguling dll. Keterampilan gerak lokomotor membantu kesadaran anak akan konsep ruang. Kesadaran ini disebut kesadaran persepsi motorik yang meliputi kesadaran dirinya sendiri, waktu, hubungan ruang, konsep arah, visual dan pendengaran.
b. Gerak Non lokomosi
Keterampilan gerak non lokomotor yaitu menggerakan tubuh dengan posisis tubuh diam ditempat, seperti mengangkat, berayun bergoyang,merentang, memegang, memeluk, memutar, membungkuk, dan mendorong. Keterampilan ini berhubungan dengan keseimbangan.
c. Gerak manipulatif
Keterampilan gerak manipulatif meliputi penggunaan serta pengontrolan gerakan otot-otot kecil yang terbatas, terutama pada tangan dan kaki, seperti menyepak, melempar, mengarahkan, memikul, melambung, menangkap
    
2. Prinsip-prinsip Perkembangan Motorik Kasar
          Prinsip-prinsip pelaksanaan aktivitas permainan untuk perkembangan motorik kasar yaitu :
1.    Sesuai dengan tahapan perkembangan anak.
2.    Suasana yang menyenangkan (Joyfull learning).
3.    Berencana dan bertahap.
4.    Aktivitas yang variatif.
5.    Aktivitas dalam bentuk permainan.
3. Tahapan Perkembangan Motorik Kasar
    a. Penjelajahan (Eksploration)
       Dalam tahap penjelajahan (eksploration) anak akan mempelajari sesuatu dengan mencari tahu sendiri apa yang mungkin dikerjakan.


    b. Penemuan (Discovery)
       Tahap penemuan (discovery) merupakan tahap anak menemukan konsep gerakan. Konsep tersebut diperkaya lagi dengan adanya kecepatan, arah, irama dan juga lingkungan.
   c. Pemilihan (Selection)/Kognisi
       Dalam tahap pemilihan (selection), anak sudah dapat memilih teknik, gaya bahkan aktivitas tertentu yang mereka inginkan.
   d. Gabungan (Coordination)
       Tahap gabungan (coordination), anak dapat menggabungkan   beberapa gerakan dengan beberapa teknik dan gaya.
   e. Otomatisasi 
Tahap otomatisasi merupakan tahap paling tinggi dalam  perkembangan motorik kasar. Pada tahap ini anak sudah memiliki gerakan reflek yang terkoordinasi dengan baik, dan juga koordinasi antara teknik dan gaya dalam gerakan.

      4. Pengembangan Kreativitas Dalam Konsep Motorik Kasar
Seperti yang telah dikatakan di atas bahwa aktivitas motorik kasar dapat mengembangkan kreativitasnya. Beberapa aktivitas yang akan dibahas dalam panduan ini akan memperlihatkan kaitan antara motorik kasar dan kreativitas.
Untuk sampai ke tahap memunculkan kreativitas, ada beberapa tahapan motorik yang telah disampaikan di atas. Ada lima tahapan yang secara umum dapat dibedakan. Dimana kelima tahapan tersebut ada dalam setiap dimensi perkembangan motorik kasar. Di tahapan akhir dapat terlihat kreativitas anak dalam menghasilkan produk/hasil karya motorik kasar berupa seni gerak, baik itu berupa tarian maupun gerak tubuh seperti pantomim.

1 komentar: