1. Dimensi Perkembangan Motorik Kasar
a. Gerak
Lokomosi
Keterampilan gerak
lokomotor meliputi gerak tubuh yang berpindah tempat, seperti berjalan,
berlari, melompat, meloncat, meluncur, berguling dll. Keterampilan gerak
lokomotor membantu kesadaran anak akan konsep ruang. Kesadaran ini disebut
kesadaran persepsi motorik yang meliputi kesadaran dirinya sendiri, waktu,
hubungan ruang, konsep arah, visual dan pendengaran.
b. Gerak
Non lokomosi
Keterampilan gerak non lokomotor yaitu
menggerakan tubuh dengan posisis tubuh diam ditempat, seperti mengangkat,
berayun bergoyang,merentang, memegang, memeluk, memutar, membungkuk, dan
mendorong. Keterampilan ini berhubungan dengan keseimbangan.
c. Gerak manipulatif
Keterampilan gerak manipulatif meliputi
penggunaan serta pengontrolan gerakan otot-otot kecil yang terbatas, terutama
pada tangan dan kaki, seperti menyepak, melempar, mengarahkan, memikul,
melambung, menangkap
2. Prinsip-prinsip Perkembangan Motorik Kasar
Prinsip-prinsip pelaksanaan aktivitas
permainan untuk perkembangan motorik kasar yaitu :
1.
Sesuai dengan tahapan
perkembangan anak.
2.
Suasana yang
menyenangkan (Joyfull learning).
3.
Berencana dan
bertahap.
4.
Aktivitas yang
variatif.
5.
Aktivitas dalam
bentuk permainan.
3. Tahapan Perkembangan Motorik Kasar
a. Penjelajahan
(Eksploration)
Dalam tahap penjelajahan (eksploration) anak akan mempelajari
sesuatu dengan mencari tahu sendiri apa yang mungkin dikerjakan.
b. Penemuan (Discovery)
Tahap
penemuan (discovery) merupakan tahap
anak menemukan konsep gerakan. Konsep tersebut diperkaya lagi dengan adanya
kecepatan, arah, irama dan juga lingkungan.
c.
Pemilihan (Selection)/Kognisi
Dalam tahap pemilihan (selection), anak sudah dapat memilih
teknik, gaya bahkan aktivitas tertentu yang mereka inginkan.
d.
Gabungan (Coordination)
Tahap
gabungan (coordination), anak dapat
menggabungkan beberapa gerakan dengan
beberapa teknik dan gaya.
e.
Otomatisasi
Tahap otomatisasi
merupakan tahap paling tinggi dalam
perkembangan motorik kasar. Pada tahap ini anak sudah memiliki gerakan
reflek yang terkoordinasi dengan baik, dan juga koordinasi antara teknik dan
gaya dalam gerakan.
4. Pengembangan Kreativitas Dalam Konsep Motorik
Kasar
Seperti yang telah dikatakan di atas bahwa
aktivitas motorik kasar dapat mengembangkan kreativitasnya. Beberapa aktivitas
yang akan dibahas dalam panduan ini akan memperlihatkan kaitan antara motorik
kasar dan kreativitas.
Untuk sampai ke tahap memunculkan
kreativitas, ada beberapa tahapan motorik yang telah disampaikan di atas. Ada
lima tahapan yang secara umum dapat dibedakan. Dimana kelima tahapan tersebut
ada dalam setiap dimensi perkembangan motorik kasar. Di tahapan akhir dapat
terlihat kreativitas anak dalam menghasilkan produk/hasil karya motorik kasar
berupa seni gerak, baik itu berupa tarian maupun gerak tubuh seperti pantomim.
kalau boleh tahu sumbernya dri mana?
BalasHapus